Wanita Islam

Pada kesempatan ini pembahasan kita seputar kajian islam tentang wanita, kata A’isah RA wanita adalah bunga yang di ciptakan untuk laki-laki. Dalam syariat islam kita di ajukan pada pilihan tentang wanita sholihah, mendapat istri sholihah adalah dambaan setiap laki-laki namun cita – cita tersebut tidak semudah pada pembuktian. Allah telah mengisyaratkan kepada bahwa laki-laki sholih adalah bagi wanita sholih dan seterusnya, maka dari itu apabila mengharapkan mendapat wanita sholihah maka harus menjadi laki-laki sholih terlebih dahulu. Membujang bukanlah pilihan yang tepat karena tidak mengikuti sunah rasulullah, sebisa mungkin dapatkan wanita idaman muslimin karena kita akan terjaga separuh dari agama kita. Kira – kira gambaran wanita tidak sholihah adalah :

a. Al -Anaanah   : banyak keluh kesah.

b. Al-Manaanah : suka mengungkit.

c. Al -Hunaana : ingin pada suami yg lain atau berkenan kpd lelaki yg lain. sangat suka membanding-bandingkan suaminya dg suami/lelaki lain. Tak redha dg suami yg ada.

d.Al- Hudaaqah : suka memaksa.

e. Al -Hulaaqa : sibuk bersolek atau tidur atau santai-santai hingga lalai dg ibadah-ibadah asas, seperti solat berjemaah, wirid zikir, mengurus rumah-tangga, berkasih sayang dengan anak-anak.

f. As-Salaaqah : banyak berbicara, menggosip.

Kajian Islam Tentang Hubungan Laki-laki Dan Perempuan

Dalam kajian islam tentang hubungan laki-laki dan perempuan benar-benar di atur secara syar’i sehingga terhindar dari hal-hal yang tidak di inginkan seperti saat ini banyaknya pelecehan seksual dan tindakan yang melanggar norma-norma agama. Islam benar-benar menjaga kehormatan wanita adapun pengaturan interaksi antara pria dan wanita sebagimana berikut ini :

1. Diperintahkan kepada pria maupun wanita untuk menjaga/ menundukkan pandangannya, yaitu :

• Menahan diri dari melihat lawan jenis disertai dengan syahwat sekalipun yang dilihat itu bukan aurat.

• Menahan diri dari melihat aurat lawan jenis sekalipun tidak disertai syahwat misalnya melihat rambut wanita.

Sebagaimana firman Allah Swt dalam QS An Nur 31 “Katakanlah kepada wanita yang beriman : Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak darinya”.

2. Diperintahkan kepada wanita untuk mengenakan pakaian sempurna ketika keluar rumah (termasuk ketika bekerja di luar rumahnya) yaitu dengan jilbab dan kerudung (QS 24 : 31 dan QS 33 : 59).

“… dan hendaklah mereka menutupkan khimar (kain kerudung) ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya…” (QS 24 : 31).

“Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin : ‘hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka…” (QS 33 : 59).

Yang dimaksud dengan khimar adalah kain yang menutup rambut kepala hingga menutup bukaan baju (dada). Sedangkan jilbab adalah pakaian yang dipakai di atas pakaian dalam rumah yang menjulur dari atas hingga ke bawah, menutupi kedua kaki.

3. Dilarang berkhalwat antara pria dan wanita.

Sabda Rasulullah Saw “tidak boleh berkhalwat antara laki-laki dengan wanita kecuali bersama wanita tadi ada mahram”

4. Dilarang bagi wanita bertabarruj (menonjolkan kecantikan dan perhiasan untuk menarik perhatian pria yang bukan mahromnya).

Sabda Rasulullah Saw “barang siapa seorang wanita yang memakai wangi-wangian, kemudian lewat di depan kaum laki-laki, sehingga tercium bau wanginya, maka dia seperti pezina (dosanya seperti pezina)”.

5. Dilarang bagi wanita untuk melibatkan diri dalam aktivitas yang dimaksudkan untuk mengeksploitasi kewanitaannya.misalkan, pramugari, foto model, artis, dsb.

6. Dilarang bagi wanita untuk melakukan perjalanan sehari semalam tanpa mahram.

Sabda Rasulullah Saw “Tidaklah halal bagi wanita yang beriman kepada Allah dan hari akhir untuk melakukan perjalanan sehari semalam kecuali bersamanya ada mahram”.

7. Dilarang bagi wanita bekerja di tempat yang terjadi ikhtilath (campur baur) antara pria dengan wanita.

Demikianlah Islam mengatur sistem interaksi pria dan wanita. Semua itu ditetapkan oleh Islam tidak lain adalah untuk menjaga izzah (kehormatan) wanita dan menjaga ketinggian iffah kaum muslimin.

Kajian Islam Tentang Wanita Penghuni Neraka

Kajian Islam wanita penghuni neraka sebagaimana yang di ceritakan rasulullah sebagaimana berikut ini  :

Ketika beliau melihat neraka beliau bersabda kepada para shahabatnya radliyallahu ‘anhum : “ … dan aku melihat neraka maka tidak pernah aku melihat pemandangan seperti ini sama sekali, aku melihat kebanyakan penduduknya adalah kaum wanita.”

Sahabat dakwah islam wanita bagaimana ciri-ciri wanita penghuni neraka.

1. Kufur Terhadap Suami dan Kebaikan-Kebaikannya.

Kedurhakaan yang dilakukan seorang istri terhadap suaminya pada umumnya berupa tiga bentuk kedurhakaan yang sering kita jumpai pada kehidupan masyarakat kaum Muslimin. Tiga bentuk kedurhakaan itu adalah :

a. Durhaka dengan ucapan.

b. Durhaka dengan perbuatan.

c. Durhaka dengan ucapan dan perbuatan.

3. Tabarruj

Tabarruj adalah menampakan sesuatu yang di larang dalam agama, seperti memerkan perhiasan, berpakaian ketat.

Hal ini kita dapati pada sabda Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam tentang wanita-wanita yang berpakaian tapi hakikatnya telanjang dikarenakan minimnya pakaian mereka dan tipisnya bahan kain yang dipakainya. Yang demikian ini sesuai dengan komentar Ibnul ‘Abdil Barr rahimahullah ketika menjelaskan sabda Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam tersebut.

Ibnul ‘Abdil Barr menyatakan : “Wanita-wanita yang dimaksudkan Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam adalah yang memakai pakaian yang tipis yang membentuk tubuhnya dan tidak menutupinya, maka mereka adalah wanita-wanita yang berpakaian pada dhahirnya dan telanjang pada hakikatnya .

“Dan janganlah mereka menampakkan perhiasan-perhiasan mereka.” (An Nur : 31)

Masih banyak lagi kajian islam tentang wanita yang seharusnya kita bahas di sini namun waktu dan kesempatan serta kemampuan yang kurang cukup sehingga cukup sampai di sini. Ini adalah media dakwah yang aplikasinya anda sendiri dan mempredalam ilmu di masjid taklim yang terdekat dengan ikhwan semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar